Sukses

Akun Pelacak Rute Jet Pribadi Elon Musk Muncul di Threads Setelah Diblokir di Twitter

Akun pelacak rute perjalanan jet pribadi Elon Musk besutan Jack Sweeney muncul di Threads setelah sebelumnya diblokir di Twitter. Akun ini juga meminta agar pendiri Meta tak menghapusnya.

 

Liputan6.com, Jakarta - Baru lima hari aplikasi pesaing Twitter, Threads, rilis, 100 juta akun bergabung di jejaring sosial milik Meta ini. Para pengguna Twitter ikut penasaran mengenai aplikasi Threads, termasuk membandingkan keduanya.

Ada pula akun Twitter yang sebelumnya sudah ditangguhkan, kini mulai mencari pengikut di Threads. Salah satunya adalah akun pelacak jet pribadi Elon Musk yang ditangguhkan sekitar tujuh bulan lalu di Twitter.

Mengutip The Verge, Selasa (11/7/2023), pemegang akun pelacak jet pribadi Elon Musk adalah seorang mahasiswa bernama Jack Sweeney.

Kini ia membuat akun di Threads dengan nama @elonmusksjet. Akun ini dibuat pada Kamis lalu, dan per Senin, 10 Juli 2023, akun Threads pelacak jet pribadi Elon Musk ini sudah punya 80.000 pengikut.

"ElonJet telah hadir di Threads," kata Sweeney, dikutip dari The Verge.

Dalam unggahan keduanya di akun Threads @elonmusksjet, Sweeney juga menyebut akun Mark Zuckerberg, sang pendiri Meta. Ia meminta agar Zuckerberg tidak memblokir atau menangguhkan akun pelacak jet pribadi miliarder tersebut dari platform Threads.

"@zuck apakah saya diizinkan untuk tetap tinggal (di platform Threads)," kata akun Threads @elonmusksjet.

Ada Akun Pelacak Jet Pribadi Zuckerberg Juga

Dalam bio-nya, akun Threads tersebut juga menyertakan @zuckerbergjet, sebuah akun yang didedikasikan untuk melacak lokasi jet pribadi Mark Zuckerberg. Meski begitu, akun tersebut belum mengunggah informasi apa pun tentang keberadaan jet pribadi Zuckerberg.

Padahal, selama ini Sweeney telah aktif melacak pergerakan jet Zuckerberg di layanan Facebook dan Instagram selama beberapa waktu terakhir.

2 dari 4 halaman

Sebelumnya Sudah Ditangguhkan

Sekadar informasi, akun Threads yang melacak jet pribadi Elon Musk sebelumnya sudah ditangguhkan, namun kemudian dipulihkan lagi di Threads dan Instagram.

Sementara, Elon Musk sendiri menangguhkan akun Twitter @ElonJet pada Desember lalu dengan mengklaim bahwa pelacak membawa risiko keselamatan pribadi yang secara langsung mengancam dirinya.

Sebelum penangguhan ini, Elon Musk mengatakan, dirinya tidak akan melarang akun tersebut sebagai bagian dari komitmennya terhadap kebebasan berbicara.

Jack Sweeney sendiri juga menjalankan beberapa akun pelacak jet lainnya di Instagram, Facebook, dan Bluesky. Akun ini bermaksud memantau jalur penerbangan jet pribadi milik orang-orang terkenal. Sebut saja nama Bill Gates, Donald Trump, Jeff Bezos, hingga Kim Kardashian.

3 dari 4 halaman

Perjalanan Jet Pribadi Bill Gates Juga Dilacak oleh Jack Sweeney

Adapun akun pelacak jet pribadi mengunggah cuitan bot yang otomatis akan mem-posting informasi data perjalanan udara yang tersedia untuk umum, guna memetakan lokasi pesawat milik orang-orang terkenal.

Perlu diketahui, sebelum akun Twitter @ElonJet ditangguhkan, Sweeney pernah menolak tawaran Elon Musk untuk membayarnya sebesar USD 5.000 agar dirinya menghapus akun tersebut.

Namun, Sweeney menolak tawaran itu dan menawar agar Elon Musk menaikkan tawaran menjadi USD 50.000 serta mengizinkannya bekerja bersama Elon Musk.

Kini, dengan menyebut akun Zuckerberg, Sweeney tampaknya mendorong bos Meta itu untuk mengambil tindakan serupa.

Tidak lama setelah akun Twitter @ElonJet ditangguhkan, Elon Musk pun mencuit, "Akun apa pun yang mencuitkan info lokasi real-time siapa pun akan ditangguhkan karena merupakan bentuk pelanggaran keamanan fisik, termasuk mengunggah tautan ke situs info lokasi real-time."

4 dari 4 halaman

Threads Punya 100 Juta Pengguna dalam 5 Hari Usai Rilis

Selanjutnya, Twitter juga memperbarui informasi pribadi dan kebijakan media Twitter, guna menetapkan bahwa berbagi informasi lokasi untuk umum hanya diizinkan setelah penerbangan dilakukan, bukan secara real-time.

Sweeney pun membuat akun Twitter pelacak jet Elon Musk dengan penundaan waktu 24 jam dari waktu terbang real-time sang miliarder.

Sementara itu, platform Threads oleh Meta belum lama ini dirilis dan telah siap jadi pesaing Twitter paling signifikan. Pasalnya sampai hari ini, lima hari setelah dirilis, Threads sudah menjaring 100 juta pengguna.

100 juta pengguna Threads ini tanpa pengguna di Eropa, di mana saat ini Meta telah mencari persetujuan peraturan di bawah undang-undang privasi data Uni Eropa atau GDPR.

Adapun keputusan Sweeney untuk menghidupkan kembali akun pelacak jet pribadi Elon Musk yang mengunggah informasi real-time di Threads dapat makin mengobarkan ketegangan antara dua raksasa media sosial tersebut.

Sebelumnya, Twitter telah mengancam akan menuntut Meta, mengklaim bahwa Threads dibuat menggunakan rahasia dagang (trademarks) dan kekayaan intelektual Twitter. Elon Musk dan Zuckerberg pun belum lama ini tampak serius dengan duel mereka di ring tinju.